Cara Menghitung Kata di Artikel – Content Writer Wajib Tahu!

“Jumlah kata minimal dalam artikel adalah XXX kata”.

Nah, kamu pernah baca kata seperti itu di brief pembuatan artikel?

Salah satu syarat yang paling sering ada di content brief artikel adalah jumlah kata.

Meskipun jumlah kata gak ngaruh terhadap kualitas artikel dan performa SEO, tapi syarat ini masih dianggap penting di kondisi tertentu.

Pertanyaannya, gimana cara menghitung kata di sebuah artikel?

Kalau kamu seorang content writer, kamu sekarang sudah ada di tempat yang tepat – karena artikel ini akan bahas cara menghitung kata di artikel secara lengkap.

Kenapa Menghitung Kata di Artikel Penting?

Sebelumnya kita sudah bahas kalau menghitung kata di artikel masih penting di situasi tertentu. Apa contohnya?

Misalnya kalau kamu seorang freelance content writer. Biasanya, content writer yang freelance masih memakai brief jumlah kata dengan beberapa alasan, antara lain:

1. Menentukan Harga Artikel

Jumlah kata adalah salah satu faktor yang nentuin harga sebuah artikel – selain faktor optimasi SEO dan bahasa.

Makin panjang jumlah kata, makin mahal harga artikel.

2. Menentukan Pembahasan Artikel

Makin panjang jumlah kata yang diminta pihak klien, makin banyak pembahasan yang bisa content writer gali – dengan kata lain, pembahasan pun akan lebih luas.

3. Batasan untuk Memakai Alat Cek Plagiarisme secara Gratis

Kalau kamu pakai alat cek plagiarisme versi gratis, tentu kamu gak bisa cek artikelmu sesuka hati.

Biasanya, alat cek plagiarisme gratis membatasi maksimal 1000 kata dalam satu kali cek.

4. Membantu Evaluasi Kerja Freelancer

Kalau kamu content writer yang freelance di bawah naungan agensi, jumlah kata sering kali jadi bahan evaluasi kerjamu.

Mau Jadi Penulis? Kenali 3 Perbedaan Content Writer dan Copywriter!

Cara Menghitung Kata di Artikel

Sebagai freelance content writer, tentu kamu harus tahu gimana cara menghitung kata di artikel untuk mencapai target kerja dan meminimalisasi revisi.

Berikut adalah caranya:

1. Hitung Manual

Cara pertama yaitu hitung manual. Kamu bisa hitung kata per kata yang sudah kamu tulis.

Tapi, cara ini memakan waktu lama, rentan salah hitung, dan tentu melelahkan banget. Content writer pun pasti gak akan rekomendasiin cara ini.

2. Cek di Microsoft Word

Kamu juga bisa cek jumlah kata di Microsoft Word. Biasanya, jumlah kata letaknya di pojok kiri bawah. Seperti gambar di bawah ini.

Tapi, kamu harus pastikan kalau jumlah kata yang terhitung benar-benar cuma judul dan isi artikel.

Sebab, Microsoft Word menghitung semua kata yang ada di dalam satu file tersebut – termasuk kalau kamu nulis referensi, itu juga dihitung.

3. Pakai Tools

Cara terakhir sekaligus yang paling sering dipakai oleh content writer adalah dengan tools.

Keuntungan tools penghitung kata ini adalah cepat, akurat, dan gak perlu banyak tenaga.

Contoh tools penghitung kata yang paling terkenal adalah Grammarly.

AndiLearn sudah sempat bahas secara lengkap tools penghitung kata untuk content writer di artikel “Aplikasi Cek Jumlah Kata untuk Content Writer, Apa Saja?”.

Kamu bisa baca artikel di atas, di sana juga ada pembahasan plus minus dari tiap tool.

Apa Cara Favoritmu saat Menghitung Kata?

Jumlah kata minimal adalah salah satu syarat yang paling sering ada di content brief – terutama untuk freelance content writer.

Meskipun jumlah kata gak ngaruh ke kualitas artikel ataupun performa SEO, tapi jumlah kata masih penting di beberapa kondisi.

Misalnya seperti nentuin harga artikel, nentuin pembahasan artikel, batasan pakai tool cek plagiarisme secara gratis, hingga untuk bahan evaluasi kerja freelancer.

Ada beberapa cara menghitung kata di artikel yang biasa content writer lakukan – manual, pakai Microsoft Word, hingga pakai tools.

Nah, kamu sendiri, apa cara menghitung kata favoritmu?

Frequently Asked Questions (FAQ)