Bagi pemula, nulis artikel itu pekerjaan yang menantang – pusing mikirin ide, bingung harus mulai dari mana, sampai bikin tulisan yang enak dibaca.
Hal itulah yang bikin penulis pemula jadi gak percaya diri dan gak yakin sama tulisannya sendiri.
Dulu, aku pun juga pernah di posisi yang sama, rasanya gak enak banget – nulis pun jadi ngerasa serba salah.
Tapi, kalau kita sudah terbiasa dan tahu caranya nulis artikel yang benar – menulis itu jadi aktivitas yang mengasyikan.
Nah, gimana cara membuat artikel untuk pemula?
Yuk, cari tahu di artikel ini supaya kamu bisa langsung praktik dan bikin kegiatan nulis jadi lebih seru.
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 Cara Membuat Artikel untuk Pemula
- 2 Cara Ningkatin Skill Menulis untuk Pemula
- 3 Sudah Siap Bikin Artikel Berkualitas?
- 4 Frequently Asked Questions (FAQ)
- 4.1 Kenapa menulis artikel terasa sulit bagi pemula?
- 4.2 Apa langkah pertama sebelum mulai menulis artikel?
- 4.3 Harus selalu pilih topik yang dikuasai?
- 4.4 Pentingkah menentukan kata kunci kalau bukan untuk SEO?
- 4.5 Berapa kali sebaiknya menulis agar terbiasa?
- 4.6 Kapan seorang pemula bisa menulis artikel berkualitas?
Cara Membuat Artikel untuk Pemula
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti agar lebih mudah saat membuat artikel, antara lain:
1. Cari Tahu Target Pembacamu
Langkah pertama yaitu cari tahu dulu siapa target pembacamu. Pahami profil target pembacamu dan apa yang mereka butuhkan.
Kenapa ini penting?
Tujuannya agar kamu bisa bikin artikel yang tepat – baik dari segi topik artikel, point of view, hingga gaya bahasa.
Misalnya, kamu mau buat artikel tentang digital marketing untuk mahasiswa, tentu pembawaan artikelnya akan beda dibandingkan dengan target pembaca karyawan – meskipun topiknya sama.
2. Tentukan Topik Artikel
Ada banyak banget topik yang bisa kamu angkat jadi artikel. Sekarang, tinggal kamu pilih sesuai keinginan atau kebutuhan.
Kamu bisa pilih berdasarkan topik yang kamu kuasai ataupun topik yang memang ingin kamu angkat.
Selain itu, kamu juga bisa nentuin niche di awal agar topik artikel-artikel berikutnya masih relevan satu sama lain – khususnya kalau =mau dikenal sebagai penulis di bidang tertentu.
3. Lakukan Riset
Selanjutnya, lakukan riset untuk artikel yang ingin kamu buat. Cari referensi yang kredibel – jurnal, buku, berita, ataupun artikel lain yang relevan dan kredibel.
4. Tentukan Kata Kunci
Sebelum mulai nulis, sebaiknya kamu tentukan dulu kata kunci dari artikel yang ingin dibuat, meskipun kamu nulis artikel tanpa prinsip SEO.
Alasannya, agar kamu punya “pedoman” saat nulis artikel – sehingga tulisanmu bisa tetap on point dan gak out of topic. Hal ini nantinya juga membantumu saat membuat kerangka artikel.
5. Buat Kerangka Artikel
Kerangka artikel atau outline penting banget – agar kamu tahu apa yang harus kamu bahas di artikel.
Selain itu, adanya kerangka artikel juga bisa membantumu saat merangkai pembahasan – sehingga artikelmu pembahasannya lebih ngalir.
6. Tentukan Judul Artikel
Kamu sudah punya semua modal penting sebelum nulis artikel – referensi, kata kunci, sampai outline. Nah, sekarang kamu bisa buat judul artikel yang engaging.
7. Mulai Menulis dengan Freewriting
Nah, di sini biasanya penulis pemula mengalami kesulitan. Supaya kamu gak stuck, kamu bisa pakai cara freewriting saat nulis.
Tulis apapun yang terlintas di kepalamu – gak perlu pikirin struktur kata. Tulis saja seakan-akan kamu sedang berbicara.
Mau kalimatnya berantakan, gak apa-apa. Tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai.
8. Edit Tulisan
Tulisan pertama hasil freewriting hampir pasti hasilnya berantakan. Nah, inilah fungsinya editing agar hasil tulisanmu lebih rapi dan enak dibaca.
Cara Ningkatin Skill Menulis untuk Pemula
Oke, kamu sudah tahu caranya bikin artikel yang mudah untuk pemula. Sekarang, gimana caranya agar kualitas tulisanmu meningkat seiring waktu?
1. Biasakan Diri untuk Menulis
Gak ada satupun skill yang matang tanpa diasah – termasuk nulis. Jadi, mau gak mau kamu harus biasakan diri buat nulis.
Gak ada standar baku berapa artikel yang harus kamu buat – sesuaikan saja dengan aktivitas sehari-harimu.
Nulis artikel sehari sekali? Bagus!
Nulis artikel seminggu sekali? Bagus juga!
Intinya, kamu harus coba konsisten untuk nulis artikel.
2. Perbanyak Referensi
Kemampuan nulis kita gak cuma terasah saat kita “transfer informasi” lewat tulisan. Tapi, bisa diasah juga saat kita “mengonsumsi informasi”.
Mengonsumsi informasi ini sama artinya dengan memperbanyak referensi kita terhadap informasi – mau itu dari bacaan ataupun tontonan.
Kamu mulai bisa rajin baca buku, nonton video, ataupun melihat konten yang bermanfaat.
Selain informasi, kamu juga bisa mengasah kemampuan komunikasi dan mengolah kata dari referensi tersebut – dua hal penting dalam nulis artikel.
3. Punya Media Menulis
Media nulis ini sebetulnya bebas aja. Mau itu di Microsoft Word, Medium, hingga blog – bebas sesuai dengan seleramu.
4. Belajar SEO (Opsional)
Belajar SEO ini opsional, tapi bakal bagus banget kalau dipelajari – apalagi kalau kamu mau tulisanmu dibaca banyak orang.
Sebetulnya, bikin artikel yang bagus itu gak perlu skill SEO. Tapi, SEO ini bisa membantu tulisanmu agar menjangkau lebih banyak orang.
Skill SEO untuk nulis artikel ini bukan sekadar nentuin keyword, ya. Tapi, lebih ke gimana caranya kamu bisa bikin artikel yang gak cuma bagus, tapi juga bisa sesuai sama intent dari audiens yang kamu tuju.
Sudah Siap Bikin Artikel Berkualitas?
Penulis pemula sering banget nemu tantangan saat nulis. Hal itu wajar karena masih belum punya banyak jam nulis dan gak tau cara membuat artikel untuk pemula.
Kalau penulis pemula sudah tahu caranya membuat artikel dengan mudah, hanya tinggal nunggu waktu untuk terbiasa nulis artikel berkualitas – cepat ataupun lambat – selama konsisten.
Gimana? Sudah siap bikin artikel berkualitas?
Frequently Asked Questions (FAQ)
Karena belum terbiasa. Biasanya bingung cari ide, susah memulai, dan merasa tulisannya jelek. Padahal itu wajar, semua penulis pernah melewati fase ini.
Kenali dulu siapa target pembacamu. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan topik, gaya bahasa, dan sudut pandang tulisan.
Harus selalu pilih topik yang dikuasai?
Gak harus. Kamu bisa pilih topik yang dikuasai atau yang memang ingin dipelajari. Kuncinya, lakukan riset agar tulisan tetap berbobot.
Pentingkah menentukan kata kunci kalau bukan untuk SEO?
Ya, penting. Kata kunci bisa jadi pedoman agar tulisanmu tetap fokus dan tidak melebar ke mana-mana.
Tidak ada standar baku. Bisa sehari sekali, seminggu sekali, atau sesuai waktu luang. Yang penting konsisten.
Cepat atau lambat tergantung konsistensi. Semakin sering menulis, semakin cepat terbiasa, dan kualitas tulisan otomatis meningkat.