Sebelum menulis sebuah copy, seorang copywriter akan membuat outline (kerangka) dahulu agar bisa membuat copywriting dengan cepat dan tepat.
Salah satu cara untuk membuat kerangka copywriting adalah dengan menggunakan formula copywriting – baik itu formula PAS, AIDA, BAB, dan lain sebagainya.
Prakteknya, ada bagian-bagian kosong yang harus copywriter lengkapi (fill the blank) saat membuat copy yang utuh – apapun formulanya.
Anatomi copywriting adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagian-bagian kosong tersebut.
Lalu, apa saja yang perlu kita ketahui tentang anatomi tersebut?
Yuk, kita bahas!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa itu Anatomi Copywriting?
Kalau kita cek KBBI, kata “anatomi” artinya ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia.
Nah, anatomi copywriting sendiri adalah konsep yang menjelaskan letak dan hubungan bagian-bagian dari struktur copywriting secara utuh.
Nah, kalau kita menganalogikan copywriting sebagai tubuh manusia yang utuh, maka tubuh manusia itu harus terdiri dari, kepala, badan hingga kaki. Betul?
Begitu juga dengan copywriting yang utuh – simpelnya, terdiri dari:
- Headline (kita ibaratkan seperti kepala)
- Body copy (badan)
- Call to Action atau CTA (kaki)
Tujuan menerapkan anatomi copywriting adalah agar copy bisa tersampaikan secara terstruktur, utuh, dan bisa memersuasi audiens.
Sebetulnya, anatomi copywriting gak sebatas tiga bagian itu saja – tergantung media penempatannya juga.
Kalau media penempatannya lebih luas, maka anatominya juga lebih banyak dan kompleks.
Sebagai contoh, untuk media landing page maka anatominya adalah sebagai berikut:
- Headline
- Problem identify market
- Benefit product
- Social proof (Testimonial, etc)
- Offer
- CTA
- FAQ
Kita coba ambil contoh penerapan copywriting untuk landing page. Poin 2 hingga 5 bisa kamu sebut sebagai body copy.
Kamu bisa menjelaskan masing-masing poin tersebut lebih lengkap – misal 1-2 kalimat per poin.
Tapi, kalau kamu nulis di media sempit seperti primary text di Facebook Ads, maka kamu harus menyingkat informasi dari poin 2 hingga 5 menjadi 1 kalimat saja.
Lalu, apa penjelasan dari setiap anatomi tersebut?
Mari, kita bahas lebih lanjut!
Bagian Anatomi Copywriting
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai bagian-bagian di anatomi copywriting, antara lain:
1. Headline (Judul)
Headline adalah elemen paling krusial pada anatomi copywriting. Bagian ini juga punya beberapa istilah lain seperti hook atau judul.
Ketika membaca, customer atau audiens cenderung melihat headlinenya dulu. Baru isinya.
Jadi, buatlah headline sekreatif dan seunik mungkin agar bisa menarik perhatian pembaca.
Tapi, headline harus dibuat sesuai dengan fakta dan klaim yang produk/jasamu miliki. Hindari clickbait karena justru bisa membuat pembaca kecewa jika tidak sesuai ekspetasi.
2. Problem Identify Market
Bahasa lain dari problem identify market adalah permasalahan apa yang sedang dialami/dirasakan oleh target marketmu.
Kenapa ini penting?
Alasannya, agar bisa ngasi kesan kalau copymu paham dengan permasalahan yang mereka alami dan akhirnya copymu bisa memancing emosi pembaca.
Di landing page, biasanya problem identify market tertulis dalam bentuk bullet point. Berikut adalah contohnya:
- Apakah Anda kesulitan (problem)?
- Anda ingin terhindar dari (problem)?
- Tidak mengerti tentang (problem)
- Lelah ketika menghadapi (problem)
Problem identify market gak harus kamu buat dalam bentuk pertanyaan. Kamu juga boleh membuatnya dalam bentuk pernyataan atau statement.
Mengenal STP Marketing – Segmentation, Targeting, Positioning
3. Benefits (Keunggulan Produk Barang/Jasa)
Benefits ini artinya keunggulan dari produk/jasa yang kamu tawarkan.
Saat membuat bagian benefits ini, kamu harus kemas sedemikian rupa agar pembaca paham kalau produk/jasamu bisa menyelesaikan masalah mereka.
Hindari manipulasi atau overclaiming informasi dari produk/jasa tersebut. Sampaikan keunggulan produkmu secara jujur.
4. Social Proof (Testimoni)
Selanjutnya ada social proof yang bertujuan agar target market makin yakin bahwa produkmu memang bisa jadi problem solver.
Tulis hal-hal yang bisa buat mereka percaya dengan produkmu di copy. Contohnya adalah sebagai berikut:
- 3R (Rating, review, & recommendation) dari pembeli sebelumnya.
- Sertifikat produk (kalau ada).
- Sertifikasi keahlian (kalau produknya jasa).
- Tahun berdiri (lama berdiri bisa ngasi dampak psikologis kalau bisnismu terpercaya dan ahli di bidangnya).
- Barang terjual (dalam jumlah pcs/karton/kontainer).
Penulisan social proof ini bisa berupa kalimat teks biasa ataupun bullet point, contohnya adalah sebagai berikut:
a. Kalimat teks
“Berdiri sejak 2012, Sepatu X sudah terjual > 500 pcs dan pengiriman tersebar ke luar Pulau Jawa.”
b. Bullet point
“Ini alasan kenapa kamu harus memiliki produk X:
- Telah digunakan oleh > 100+ pembeli loya
- Menggunakan bahan xxx sehingga kualitasnya terjaga
- dst.”
5. Offer (Penawaran)
Penawaran yang biasa digunakan dalam copywriting adalah harga produk, diskon/harga coret, garansi, bahkan scarcity atau kelangkaan.
Buat penawaran seunik mungkin, sehingga kamu bisa buat penawaran yang sulit ditolak dan target market tertarik untuk membelinya.
Contohnya sebagai berikut:
- Promo terbatas hingga 25 juli (scarcity)
- Produk X tersisa 5 pcs lagi (scarcity)
- Rp198.000, jadi hanya Rp99.000 (harga coret)
- 1 pcs Rp55.000, pembelian 2 pcs Rp95.000 (harga produk)
6. Call to Action (Ajakan Bertindak)
Sesuai namanya, ini adalah kalimat yang berfungsi untuk mengajak pembaca untuk melakukan aksi yang kita inginkan – beli produk, kontak WA, isi form, subscribe, follow, dan lain-lain.
Contoh lebih jelasnya sebagai berikut:
- Beli produk X sekarang!
- Hubungi kami di sini
- Klik tombol WA
- Daftar Sekarang!
CTA ini penting banget agar target market paham apa yang harus mereka lakukan setelah membaca semua isi copymu.
Sebetunya, ada lagi istilah yaitu call to value (CTV). Konsepnya sama persis seperti CTA. Tapi, kalimat ajakannya lebih menonjolkan value daripada perintah langsung.
Apa contohnya?
- Yuk, mulai hidup sehat sekarang! (CTV copywriting produk kesehatan).
- Investasikan masa depan Anda! (CTV copywriting produk investasi/perbankan).
- Sambut Lebaran dengan lebih meriah (CTV produk yang berhubungan dengan Lebaran).
7. FAQ (Hal yang sering ditanyakan)
Terakhir ada Frequently Asked Questions (FAQ). Bagian anatomi copywriting terakhir ini tujuannya untuk menjawab pertanyaan seputar produk dan kendala yang biasa dihadapi pembeli.
Perlu kamu ketahui kalau bagian ini biasanya dipakai di landing page, bukan copywriting dalam format pendek.
Uniknya, kendala ini kita munculkan sebelum kendala tersebut hadir. Contohnya sebagai berikut:
- Apakah produk ini cocok bagi saya yang ….. ? (produk fisik).
- Apakah ada garansi bahwa produk ini dapat membuat saya …. ? (produk fisik).
- Kira-kira kapan produk ini sampai? (produk fisik).
- Apakah kelas ini cocok untuk pemula (produk digital e-course).
- Apakah ada garansi penjualan ketika bisnis saya beriklan? (produk jasa).
Ada 2 cara agar kamu bisa menambahkan FAQ di landing page – lewat pertanyaan yang paling sering target market atau konsumen tanya.
Tips Optimasi Anatomi Copywriting
Ada beberapa tips untuk mengoptimasi anatomi copywriting agar semakin mengalir. Berikut adalah tipsnya:
Anatomi Copywriting | Tips |
Headline | Buat headline semenarik mungkin yang menyampaikan manfaat atau menyelesaikan masalah. Kalau bisa, pancing rasa penasaran dari target market atau pembaca. Jangan clickbait! |
Problem Identify Market | Lakukan riset mendalam untuk memahami masalah utama yang target pasarmu alami. Pakai bahasa yang biasa mereka gunakan. Kasi sikap empati dengan menunjukkan bahwa kamu benar-benar paham dan peduli terhadap masalah mereka. |
Benefits | Fokus ke manfaat utama yang paling relevan dan penting bagi audiens, bukan cuma fitur produk. Jelasin juga gimana produk kamu bukan hanya menyelesaikan masalah tetapi juga menawarkan nilai tambah atau kemudahan. |
Social Proof | Gunakan testimoni dari pelanggan asli (sebelumnya) yang menunjukkan hasil nyata dari produk atau layanan kamu. Sertakan juga studi kasus yang mendetail untuk menunjukkan efektivitas produk atau layananmu. |
Offer | Buatlah penawaran yang menarik seperti diskon, bonus, paket bundling, atau harga coret dan pastikan penawaran tersebut jelas dan mudah dipahami. Tambahkan elemen urgensi dengan penawaran time limited untuk mendorong tindakan segera dari audiens. Tambahkan juga jaminan uang kembali atau trial gratis untuk mengurangi risiko bagi calon pelanggan. |
Call to Action | Pakai ajakan yang spesifik dan jelas seperti “Beli sekarang” atau “Daftar gratis”. Tambahkan kesan urgensi seperti “Penawaran terbatas” untuk mendorong tindakan cepat. Tempatkan CTA di posisi strategis dan mudah ditemukan – sebelum bagian FAQ atau setelah penjelasan manfaat utama. |
Frequently Asked Question | Kumpulkan pertanyaan yang sering diajukan dari custome dan jawab dengan jelas serta singkat. Atur pertanyaan berdasarkan kategori atau topik untuk memudahkan navigasi dan gunakan format yang mudah dibaca seperti bullet points dan subjudul. Jangan lupa juga untuk update bagian FAQ secara berkala berdasarkan masukan target market dan perubahan produk/layanan. |
Sudah Paham Tentang Anatomi Copywriting?
Kita sudah belajar tentang anatomi copywriting lengkap dengan tips optimasinya. Penerapan anatomi copywriting tentu punya tantangannya masing-masing, tergantung medianya.
Misalnya, landing page dan primary text pada FB Ads – keduanya tentu punya tantangan yang berbeda.
Singkatnya, untuk optimasi praktik anatomi copywriting, hal pertama adalah riset dan kenali target marketmu untuk memahami kebutuhan mereka.
Terapkan teknik storytelling agar kontenmu lebih menarik dan mudah diingat. Elemen visual seperti gambar, infografis, atau video bisa kamu pakai untuk memperjelas pesan.
Selain itu, pakai bahasa yang jelas, ringkas, dan hindari istilah yang kurang umum agar target audiens gak bingung.
Terakhir, jangan lupa lakukan A/B testing dan evaluasi performa konten secara berkala untuk menentukan apa yang paling efektif.
Selamat menulis!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja bagian-bagian dari anatomi copywriting?
Bagian-bagian utama dari anatomi copywriting adalah headline (judul), body copy (isi), dan call to action (CTA). Pada media tertentu seperti landing page, bagian ini bisa lebih rinci termasuk problem identify market, benefits, social proof, offer, dan FAQ.
Referensi
https://myskill.id/course/copywriting-anatomy
https://medium.com/@myskill.id/anatomi-copywriting-headline-body-copy-cta-89085625512b
https://ajipedia.medium.com/anatomi-copywriting-4ef6b062d291
https://www.youtube.com/watch?v=Nsrf6IsOziM&ab_channel=Upgraded