Brand awareness adalah aspek krusial dalam tumbuhnya sebuah bisnis. Hal ini juga sudah kita bahas di artikel AndiLearn “Brand Awareness: Sejauh Mana Konsumen Kenal dengan Brandmu?”.
Apa? Belum baca artikel itu? Mending kamu baca dulu agar kamu paham konsep brand awareness secara utuh.
Nah, kalau sudah, kita di situ sudah bahas banyak hal tentang brand awareness – pengertian, manfaat, tingkatan, dan tolak ukurnya.
Sekarang, kita akan bahas secara lengkap gimana caranya meningkatkan brand awareness di artikel ini!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 13 Cara Meningkatkan Brand Awareness
- 1.1 1. Tentukan Identitas Brand
- 1.2 2. Perkuat Identitas Brand
- 1.3 3. Pilih Channel
- 1.4 4. Manfaatkan Cara Organik
- 1.5 5. Manfaatkan Iklan
- 1.6 6. Buat Konten Berkualitas, Unik, Menarik, dan Relevan
- 1.7 7. Terapkan Content Repurposing
- 1.8 8. Konsisten dan Aktif Posting Konten
- 1.9 9. Lakukan Endorsement
- 1.10 10. Update dengan Tren
- 1.11 11. Kolaborasi dengan Brand Lain
- 1.12 12. Ikut Event yang Relevan
- 1.13 13. Terapkan Strategi Buzz Marketing
- 2 Yuk, Buat Konsumen Kenal dengan Brandmu!
- 3 Frequently Asked Questions (FAQ)
13 Cara Meningkatkan Brand Awareness
Ada 13 cara yang bisa kamu terapkan, antara lain:
1. Tentukan Identitas Brand
Nentuin identitas brand adalah langkah pertama yang benar-benar wajib kamu lakukan – gak ada tawar-menawar.
Identitas brand sendiri mencakup beberapa elemen seperti nama, logo, tagline, warna, maskot, desain kemasan, value bisnis, dan pesan utama yang ingin brand sampaikan ke konsumen.
Sama halnya seperti orang yang punya nama, jenis kelamin, karakteristik, dan sebagainya – brand juga harus punya identitas yang jelas agar dikenal dan punya keunikan di mata konsumen.
Nah, nentuin identitas brand juga gak sembarangan.
Kamu juga harus tahu dan kenal siapa target konsumenmu – siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka suka, dan lain sebagainya.
Kalau kita pakai analogi orang, gak mungkin seseorang bisa cocok ke semua orang. Pasti ke orang tertentu saja. Nah, brand pun juga sama.
Jadi, kamu harus membentuk identias unik yang sekirannya cocok untuk target konsumenmu.
Kamu bisa kenali konsumenmu dengan nerapin strategi STP marketing.
2. Perkuat Identitas Brand

Setelah kamu sudah fix dengan identitas brandmu, sekarang waktunya untuk perkuat identias tersebut.
Kamu harus mengomunikasikan elemen brandmu di semua aspek komunikasi – gedung fisik, platform, desain kemasan, seragam, dan lain sebagainya.
Misalnya, Tokopedia yang selalu konsisten dalam mengomunikasikan warna, logo, tagline, dan desain visual khasnya di berbagai platform.
3. Pilih Channel
Selanjutnya yaitu pilih channel yang sesuai dengan bisnis dan kebiasaan audiensmu.
Ada banyak banget channel atau platform yang bisa kamu manfaatin – website, media sosial, e-commerce, hingga layanan pesan antar.
Beda industri bisnis dan perilaku konsumennya, beda pula kebutuhan channelnya. So, pastikan pilih channel yang emang konsumenmu pakai saat mencari produk/jasamu.
Misalnya, kalau kamu menjual jasa nulis artikel SEO. Kamu tentu prioritasin website dan media sosial.
Alasannya, karena orang yang butuh jasa nulis artikel SEO nyari jasanya di Google dan media sosial. Selain itu, media sosial juga bisa kamu jadikan tempat sharing ilmu terkait jasamu.
Make sense, bukan?
Contoh lain, kamu misalnya punya usaha toko cuci sepatu. Coba bayangin, gimana caranya konsumen nyari jasa toko cuci sepatu?
Jawaban gampangnya, ya di Google atau di Google Maps. Nah, sampai sini sudah tahu kamu harus prioritasin pakai channel apa? Yap, website!
Sosial media juga bisa kamu pakai untuk buat konten engaging dalam bentuk foto ataupun video terkait bisnismu.
Nah, begitu pun kalau jual frozen food – website untuk yang nyari di Google, medsos untuk konten engaging, e-commerce dan layanan pesan antar seperti Grab misal untuk beli dari luar dan dalam kota.
4. Manfaatkan Cara Organik
Apapun channel yang kamu pakai, kamu bisa numbuhin eksistensi brand secara digital secara organik.
Manfaatin metode seperti SEO dan media sosial organik punya kelebihan yaitu hemat biaya dan efektif membangun brand awareness dalam jangka panjang.
Kamu bisa pakai konten yang relevan dengan kebutuhan konsumen agar bisa ditemukan secara organik. Selain itu, kamu juga harus berinteraksi secara aktif dengan konsumenmu.
Kalau mereka nanya via DM atau komen, bales.
Kamu juga bisa manfaatin konten edukasi ataupun menghibur untuk mengengage mereka – artikel blog, video, dan carousel adalah beberapa contohnya.
5. Manfaatkan Iklan
Selain cara organik, manfaatin iklan juga gak ada salahnya – apalagi kamu mau dapat sales secara cepat.
Iklan memungkinkanmu agar bisa dilihat oleh banyak orang dengan waktu singkat. Makin banyak uang yang kamu keluarkan untuk satu iklan, makin agresif promosi iklan tersebut.
Kamu bisa beriklan di banyak platform – channel digital seperti Google dan media sosial – hingga konvensional seperti di TV, radio, banner di jalan, videotron, hingga majalah.
Tapi, kelebihan beriklan di channel digital yaitu kamu bisa ngatur harga dan target audiensnya. Jadi, harapannya, kamu bisa beriklan ke orang yang tepat dengan biaya yang lebih murah.
Beda halnya dengan iklan konvensional – bisa dilihat lebih banyak orang tapi kurang fokus untuk profil audiensnya.
Ya, masing-masing punya plus minusnya sendiri.
6. Buat Konten Berkualitas, Unik, Menarik, dan Relevan
Mau sebagus apapun kamu nerapin prinsip organik seperti SEO ataupun sebanyak apapun kamu keluar duit buat iklan, kalau kontennya jelek ya rugi.
Jadi, pastikan kamu buat konten yang berkualitas, unik, menarik, dan relevan bagi konsumen.
Konten adalah raja dalam ningkatin brand awareness. Konten yang berkualitas, unik, menarik, dan relevan bisa bikin konsumen mau berinteraksi lebih lanjut dengan brandmu.
Kamu bisa buat konten dalam berbagai bentuk – artikel blog, video panjang, video pendek, podcast, infografis, foto, desain, hingga carousel.
12 Cara Membuat Artikel SEO Friendly – Bikin Websitemu Terkenal!
7. Terapkan Content Repurposing
Content repurposing adalah strategi yang efektif untuk manajemen konten. Strategi ini adalah membuat konten yang sudah ada dengan format yang berbeda.
Misal, kamu sudah punya konten tertentu dalam bentuk blog di website. Nah, kamu bisa buat versi carouselnya dan kamu post di media sosial.
Cara ini bisa bikin kamu hemat waktu dan sumber daya saat membuat konten. Selain itu, content repurposing juga bisa memperkaya kontenmu yang sudah ada.
Kita coba pakai contoh di atas. Kalau sudah punya konten tertentu dengan dua versi – blog dan carousel – kamu bisa perkaya kedua konten itu satu sama lain.
Maksudnya, kamu bisa sematkan konten carouselmu di blog. Selain itu, kamu juga bisa ngasi link blogmu di caption media sosial dan di slide terakhir carouselmu.
Jadi, kamu punya dua konten membahas hal yang sama – tapi kamu bisa promosikan satu sama lain.
8. Konsisten dan Aktif Posting Konten
Pilih channel, sudah. Kontennya menarik, sudah. Content repurposing, sudah juga. Nah, sekarang, kamu harus konsisten dan selalu aktif posting konten di channel brandmu.
Konsistensi ini penting banget agar konsumen bisa terus terpapar dengan konten-kontenmu, sehingga mereka selalu ingat dengan brandmu.
Tentukan jadwal posting dengan teratur di semua platformmu.
9. Lakukan Endorsement
Endorsement adalah salah satu cara yang sering dipakai banyak brand untuk mempromosikan produk/jasa mereka.
Simpelnya, endorsement adalah cara promosi dengan manfaatin key opinion leader (KOL) atau influencer.
Endorsement ini lumayan efektif karena saat KOL mempromosikan brandmu, konsumen akan lebih gampang percaya dan tertarik dengan brandmu.
Kamu bisa manfaatin cara ini agar brandmu cepat dikenal oleh konsumen. Tapi, pastikan kamu pilih KOL yang relevan dengan konsumenmu.
Misal, kamu jual produk fashion untuk ibu-ibu. Jadi, kamu harus pilih KOL yang target audiensnya ibu-ibu juga untuk diajak kerja sama.
Kerja sama bareng KOL gak cuma sekadar hubungan transaksional. Kamu juga harus jalin hubungan jangka panjang dengan mereka.
10. Update dengan Tren
Update dengan tren adalah hal yang manjur banget agar proses brand awareness berlajan lancar.
Kamu harus selalu update dengan tren yang sedang booming di internet dengan dua alasaan – relevan dan viral.
Tren ini bisa macam-macam – berita, meme, film, event, musik, dan lain sebagainya.
Konten yang manfaatin tren terkini cenderung lebih gampang viral karena konsumen yang melihatnya akan merasa benar-benar relate dengan kontenmu.
Contonya, saat film Squid Game booming banget di tahun 2023 lalu, ada banyak banget memenya.
Banyak brand yang manfaatin momen tersebut untuk buat konten yang relevan dengan bisnis mereka.
Tapi, kamu juga harus hati-hati dengan manfaatin tren ini karena gak semua tren bisa kamu manfaatin untuk bikin konten.
Intinya, pakai saja tren yanng sekiranya bisa nyambung dengan produk/jasa yang bisnismu tawarkan. Kalau trennya emang gak bisa nyambung dengan brandmu, jangan maksa.
Nah, di sinilah kreativitasmu diuji.
Selain itu, ada juga tren yang sifatnya sensitif ataupun terlalu politik yang justru bisa merugikan kalau kamu gak hati-hati buat kontennya.
11. Kolaborasi dengan Brand Lain

Kolaborasi dengan brand lain juga merupakan cara efektif untuk bikin brandmu lebih gampang dikenal target konsumen.
Contoh paling gampangnya adalah gim Mobile Legends. Gim ini sering banget kolaborasi dengan brand lain seperti anime Attack on Titan dan Transformers.
Selain itu, ada juga brand wafer Tango yang collab dengan JKT48.
12. Ikut Event yang Relevan
Ikut atau jadi sponsor sebuah event bisa brandmu lakukan untuk proses brand awareness – selama event yang kamu ikuti atau sponsori relevan dengan brandmu.
Event ini bisa pameran dagang, konferensi, atau acara lokal di komunitas. Partisipasi dalam event bisa ngasi kesempatan untuk interaksi langsung dengan audiens sekaligus ajang promosi.
13. Terapkan Strategi Buzz Marketing
Buzz marketing adalah stragegi yang tujuannya untuk menciptakan pembicaraan tentang brand di lingkungan konsumen.
Ini bisa dilakukan lewat kampanye yang kreatif, cara launching produk yang unik, atau aktivitas yang memicu viralitas di media sosial.
Tapi, kamu juga perlu merencanakan cara ini dengan hati-hati agar pesan yang disampaikan tetap positif.
Yuk, Buat Konsumen Kenal dengan Brandmu!
Setelah kita bahas apa saja cara meningkatkan brand awareness, jelas kalau proses ini bukan kerjaan yang bisa dilakukan dalam semalam.
Ningkatin brand awareness adalah proses berkelanjutan yang perlu perencanaan matang, eksekusi konsisten, dan penyesuaian pasar.
Tujuan dari semua upaya ini agar konsumen kenal, percaya, dan setia pada brand. Jadi, yuk bikin konsumen makin kenal brandmu!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Mengapa brand awareness penting?
Brand awareness membantu meningkatkan kepercayaan konsumen, menarik lebih banyak pelanggan, dan membedakan brandmu dari kompetitor.
Apa saja cara meningkatkan brand awareness
Tentukan brand identity, pilih channel, buat konten berkualitas, konsisten, hingga kerja sama dengan brand lain adalah beberapa contohnya.
Referensi
https://www.ocbc.id/id/article/2021/06/16/cara-meningkatkan-brand-awareness
https://www.sribu.com/id/blog/cara-meningkatkan-brand-awareness/
https://redcomm.co.id/knowledges/5-tips-membangun-brand-awareness-agar-produk-makin-terkenal