Logo adalah identitas visual yang membedakan brandmu dengan kompetitor. Gak cuma di reklame, kemasan, ataupun media sosial, logo juga bisa kamu manfaatin di website.
Nah, favicon adalahsatu hal yang harus kamu manfaatin untuk nampilin logo brand di website.
Favicon ini sebetulnya kecil dan simpel banget. Tapi, adanya favicon bisa ngasi impact yang besar – bikin websitemu terlihat profesional dan terpercaya di mata audiens.
Pada artikel ini kita akan bahas bareng-bareng semua hal yang harus kamu tahu tentang favicon.
Kalau kamu seorang blogger ataupun pemilik website, kamu gak boleh mengabaikan hal ini.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Favicon?
Favicon adalah sebuah ikon atau gambar berukuran kecil yang muncul bersama dengan judul suatu halaman website di tab halaman browser tersebut.
Favicon sendiri adalah singkatan dari favorite icon. Ikon ini punya beberapa sebutan lain seperti URL icon, shortcut icon, bookmark icon, ataupun website icon.
Kalau website gak pakai favicon, akan muncul logo globe berwarna abu-abu di sebelah judul halamannya.
Berikut adalah beberapa contoh favicon dari beberapa website.
Manfaat Favicon
Favicon memang keliatannya kecil. Tapi, perannya cukup besar dalam proses branding sebuah website.
Adanya favicon bisa membantu website/brandmu lebih mudah dikenal oleh target audiens.
Selain itu, website yang punya favicon juga akan terkesan lebih profesional dan terpercaya.
Secara psikologis, kamu pasti lebih yakin dengan website yang ada faviconnya daripada yang gak ada.
Nah, efek psikologis ini juga yang nantinya akan ningkatin peluang audiens untuk mengunjungi websitemu.
Apa yang Harus Kamu Tahu Tentang Favicon?
Ada beberapa hal yang harus kamu tahu tentang favicon agar kamu bisa manfaatin fitur ini dengan maksimal. Apa saja?
1. Ukuran Dimensi untuk Favicon
Ukuran dimensi untuk favicon bervariasi tergantung di mana ikon tersebut akan dimunculkan.
Tapi, umumnya, kamu perlu menyiapkan foto dengan ukuran minimal 512×512 pixel untuk memasangnya di WordPress.
2. Ukuran File untuk Favicon
Kalau bicara ukuran file untuk favicon, maksimal sebesar 2MB untuk WordPress.
3. Format File yang Bisa Dipakai untuk Favicon
Format file yang bisa kamu pakai adalah PNG, JPG, WEBP, ataupun SVG.
4. Cara Membuat Favicon
Ada dua cara paling umum yang bisa kamu lakukan untuk membuat favicon, antara lain:
- Buat sendiri di aplikasi seperti paint, Canva, ataupun Photoshop.
- Pakai generator – Faviconit, Favicon.pro, Faviconr, dan lain sebagainya.
Cara Memasang Favicon di Website
Memasang favicon di website sebetulnya mudah. Nah, artikel ini akan menjelaskan cara memasangnya di WordPress.
- Masuk ke halaman wp-admin.
- Pilih “Appearance” > “Customise”.
- Klik “Site Identity”, kemudian klik “Select site icon”.
- Upload gambar yang sudah kamu siapkan untuk favicon.
- Klik “Publish”.
- Favicon sudah terpasang di websitemu!
Gimana? Gampang, bukan?
Yuk, Manfaatin Favicon untuk Websitemu!
Logo adalah salah satu elemen penting dalam membangun sebuah brand. Nah, salah satu contoh proses branding logo di website adalah dengan memasang favicon.
Meskipun ukurannya kecil dan terlihat sepele, tapi adanya favicon bisa membuat brandmu lebih mudah dan cepat dikenal audiens.
Selain itu, adanya favicon juga ngasi kesan profesional dan terpercaya pada websitemu, sehingga audiens lebih yakin untuk mengunjugi websitemu.
Pada akhirnya, proses branding perlu waktu yang panjang, sikap konsisten, dan harus manfaatin detail sekecil-kecilnya. Termasuk favicon ini.
Jangan lupa manfaatin fitur favicon untuk websitemu, ya!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa manfaat favicon?
Favicon membantu meningkatkan branding website, memudahkan navigasi, dan memberikan kesan profesional pada audiens.
Gimana cara membuat favicon?
Kamu bisa membuat favicon sendiri dengan software desain seperti Photoshop atau menggunakan favicon generator online.
Referensi
https://revou.co/kosakata/favicon
https://qwords.com/blog/apa-itu-favicon/
https://blog.rumahweb.com/favicon-adalah/