Strategi yang gak berjalan sesuai rencana adalah kejadian lumrah dalam dunia bisnis – terutama dalam bidang marketing dan sales.
Padahal strategi sudah disusun dengan matang. Tapi, ada saja masalah tanpa tahu apa penyebabnya.
Masalah yang biasanya muncul adalah sales turun, kualitas produk/jasa turun, kepuasan pelanggan jeblok, hingga strategi konten yang gak kunjung perform.
Kalau sudah seperti ini pasti rasanya pusing tujuh keliling. Dicari penyebabnya pun gak nemu-nemu.
Nah, di sinilah kamu perlu tahu yang namanya diagram Ishikawa atau fishbone diagram.
Diagram ini bisa membantumu nyari akar masalah yang sedang kamu hadapi – termasuk dalam hal bisnis, marketing, dan sales.
Gimana caranya diagram ini bisa membantumu?
Penasaran?
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Diagram Ishikawa?
Diagram Ishikawa atau fishbone diagram adalah alat yang fungsinya untuk mencari penyebab dari suatu masalah dengan terstruktur. Diagram ini juga dikenal dengan nama diagram sebab akibat.
Sesuai namanya, diagram ini bentuknya seperti tulang ikan. Unik, bukan?
Fishbone diagram pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an oleh seorang ahli quality management asal Jepang, Dr. Kaoru Ishikawa.
Tujuan awal terciptanya diagram ini adalah untuk membantu tim dalam mencari akar ppenyebab masalah dengan cara terstruktur.
Sampai saat ini, banyak bisnis yang masih pakai diagram Ishikawa untuk mencari tahu akar suatu masalah.
Struktur Diagram Ishikawa
Diagram Ishikawa secara visual punya bentuk seperti gambar di bawah ini.

Kalau kamu lihat, diagram ini bisa kita bagi jadi kepala, tulang utama, dan tulang minor. Yuk, kita bahas satu-satu!
1. Kepala Ikan (Masalah Utama)
Kepala ikan di fishbone diagram mewakili masalah utama yang sedang dianalisis.
2. Tulang Utama (Kategori Mayor)
Tulang utama mewakili masing-masing kategori yang kamu analisis saat mencari penyebab.
Tiap jenis masalah punya kategori yang beda-beda. Kalau masalah yang kita analisis berhubungan dengan bisnis dan marketing, maka kategorinya sebagai berikut
- People – berkaitan dengan SDM (skill, komunikasi, motivasi, hingga human error).
- Process – berkaitan dengan strategi, riset, alur kerja, hingga proses eksekusi.
- Product – berkaitan gan dengan kualitas dan variasi produk/jasa hingga customer service.
- Price – harga produk/jasa.
- Place – berkaitan dengan tempat dan platform digital hingga supply chain.
- Promotion – berkaitan dengan strategi marketing.
- Technology – berkaitan dengan teknologi seperti AI, automation, dan tools lainnya.
3. Tulang Minor (Sub–kategori)
Penyebab yang lebih spesifik dari penyebab utama.
Misal, salah satu penyebab turunnya kualitas produk adalah kurangnya skill SDM. Tulang minor diisi dengan penyebab dari kurangnya skill SDM tersebut.
Langkah Membuat Diagram Ishikawa
Ada beberapa langkah dalam membuat diagram Ishikawa, antara lain:
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama yaitu identifikasi maslaah yang ingin kamu analisis.
2. Bentuk Tim
Bentuk tim dari departemen yang terlibat dengan masalah.
Kalau dalam ranah bisnis – yang terlibat yaitu departemen marketing, sales, customer service, hingga produk.
3. Brainstorming Penyebab
Lakukan sesi brainstorming untuk cari tahu semua kemungkinan penyebab masalah. Kemudian, kelompokkan penyebab ke kategori utama.
4. Buat Diagram
Gambar diagram Ishikawa berdasarkan hasil brainstorming.
5. Analisis
Analisis diagram yang sudah dibuat untuk nentuin skala prioritas dari semua penyebab.
Kelebihan Diagram Ishikawa
Diagram Ishikawa atau fishbone diagram nawarin beberapa kelebihan, antara lain:
- Ngasi kita gambaran visual hubungan antara masalah dan penyebabnya.
- Anggota tim terdorong untuk aktif saat menganalisis penyebab.
- Membantu dalam menggali penyebab sampai akar-akarnya.
- Bisa kamu pakai untuk berbagai jenis masalah di banyak industri.
Kekurangan Diagram Ishikawa
Selain kelebihan, diagram ini juga punya beberapa kekurangan. Apa saja?
- Gak menyediakan solusi – cuma penyebab utama.
- Sulit dipakai untuk analisis masalah yang jauh lebih kompleks.
- Penyebab bersifat subjektif.
Tertarik untuk Pakai Diagram Ishikawa?
Eksekusi strategi yang gak sesuai rencana adalah hal yang sering terjadi di bisnis, terutama marketing.
Hal ini lumrah terjadi. Selama ketemu penyebabnya, jauh lebih gampang untuk cari solusinya.
Diagram Ishikawa atau fishbone diagram sering diandalkan bisnis untuk nyari penyebab dari suatu masalah.
Diagram ini simpel, mudah dipahami, dan bisa dipakai untuk solve banyak jenis masalah (termasuk marketing).
So, kalau kamu kesulitan nyari penyebab dari masalah marketingmu, diagram Ishikawa bisa dicoba.
Tertarik?
Frequently Asked Questions (FAQ)
Gimana cara kerja Diagram Ishikawa?
Diagram ini berbentuk seperti tulang ikan, di mana kepala ikan mewakili masalah utama, tulang utama adalah kategori penyebab, dan tulang minor adalah faktor-faktor spesifik penyebab masalah.
Apa manfaat menggunakan Diagram Ishikawa?
Diagram ini membantu tim memahami hubungan antara masalah dan penyebabnya, memudahkan brainstorming, serta menggali akar masalah dengan lebih sistematis.
Apakah Diagram Ishikawa bisa digunakan untuk semua masalah bisnis?
Ya, diagram ini fleksibel dan bisa digunakan di berbagai industri, terutama dalam marketing, sales, dan manajemen bisnis untuk menganalisis masalah secara mendalam.
Referensi
https://marketing.co.id/diagram-ishikawa-teknik-mengambil-keputusan-dengan-mengenali-akar-permasalahan/
https://kwikkiangie.ac.id/2024/05/22/fishbone-diagram-alat-analisis-untuk-mengidentifikasi-penyebab-masalah/