Teknik Rima Kata – Buat Kalimatmu Lebih Enak Dibaca!

Teknik Rima Kata – Buat Kalimatmu Lebih Enak Dibaca!

Bisa bikin tulisan yang enak dibaca adalah keinginan setiap penulis. Tapi, bukan perkara mudah dalam membuatnya.

Ada banyak teknik yang bisa memudahkanmu untuk membuat tulisan yang enak dibaca – baik itu untuk artikel, copywriting, puisi, hingga script atau naskah.

Nah, salah satu teknik yang paling terkenal di kalangan penulis adalah teknik rima kata.

Teknik ini sebetulnya cukup efektif dalam membuat tulisan yang enak dibaca dan gampang diingat – terutama untuk copywriting.

Pada artikel ini, kita akan kenal lebih dalam tentang teknik rima kata – pengertian, jenis, hingga contohnya.

Penasaran? Yuk, langsung saja kita simak!

Apa Itu Teknik Rima Kata?

Teknik rima kata adalah teknik pengolahan kata yang manfaatin pengulangan bunyi secara berselang.

Pengulangan bunyi ini bisa dalam bentuk pola bunyi, pengulangan kata, dan onomatope (tiruan bunyi).

Pada basicnya, penggunaan rima ini bisa kita anggap sebagai kreativitas manusia dalam berkomunikasi – baik secara lisan ataupun tertulis.

Biasanya, pengulangan bunyi ini sering kita temukan di karya cipta seperti puisi dan pantun.

Tapi, kalau kita persempit ke konteks marketing, teknik ini paling sering dipakai untuk copywriting.

Kenapa?

Teknik rima kata adalah metode efektif yang bisa bikin pesan lebih mudah diingat dan didengar.

Nah, kita pun tahu kalau copywriting dalam marketing punya beberapa fungsi – branding hingga menarik minat pembaca untuk melakukan aksi.

Agar fungsi copywriting tersebut bisa jalan, tentu kalimat yang digunakan harus enak didengar dan diingat.

Masuk akal, bukan?

Selain itu, teknik rima kata pun juga sebetulnya bisa kamu gunakan untuk artikel agar pembaca bisa lebih mudah memahami isi kontenmu.

Jenis Rima Kata dan Contohnya

Ada beberapa jenis rima kata yang bisa kamu gunakan untuk tulisanmu, yaitu:

1. Rima Akhir Sempurna

Jenis rima pertama adalah ima akhir sempurna. Ini merupakan rima yang suku kata terakhirnya punya bunyi atau akhiran yang sama.

Kamu paling sering nemuin jenis rima ini di pantun.

Contoh:

  • Terang – benderang.
  • Carut – marut.
  • Jalan – pelan.
  • Telak – mutlak.

2. Rima Akhir Tak Sempurna

Rima akhir tak sempurna adalah jenis rima yang suku kata terakhirnya punya persamaan bunyi di bagian suku kata terakhirnya, tapi gak sepenuhnya.

Contoh:

  • Makan – telan.
  • Hancur – lebur.
  • Tinggi – abadi.
  • Aksi – reaksi.

3. Rima Akhir Ganda

Rima akhir ganda adalah rima yang punya persamaan punyi di dua suku kata terakhirnya.

Contoh:

  • Pejabat – kerabat.
  • Sempurna – paripurna.
  • Remaja – bersahaja.
  • Baginda – adinda.

4. Rima Akhir Ganda Tak Sempurna

Nah, kalau rima akhir ganda tak sempurna adalah rima yang dua suku kata terakhirnya punya persamaan bunyi, tapi gak sepenuhnya.

Contoh:

  • Gelas – teras.
  • Fraksi – sakti.
  • Anomali – alami.
  • Intrik – rintik.

5. Rima Awal

Kebalikan dari rima akhir, rima awal adalah jenis rima yang punya persamaan bunyi pada suku kata pertama.

Contoh:

  • Grusa – grusu.
  • Basa – basi.
  • Bincang – bintang.
  • Kerja – kerbau.

Cara Mencari Ide Rima Kata dalam Menulis

Satu-satunya cara agar kamu bisa dapat ide menulis rima kata dengan mudah adalah dengan latihan sebanyak-banyaknya. Maaf, gak ada cara instan, hehe~

Biasakan untuk mencari rima dari suatu kata. Makin terbiasa, makin gampang juga kamu untuk nemuin rima dari suatu kata.

Kamu bisa merangkai sebuah kalimat, misalnya “hati-hati di jalan, jangan kebut-kebutan apalagi ugal-ugalan. Utamakan keselamatan!”.

Lihat? Contoh kalimat di atas sudah berima dan pesan yang disampaikan pun utuh.

Agar lebih mudah nyari ide rima kata, kamu juga bisa cek referensi kata di website rima kata (rimakata.com).

Tapi, balik lagi seperti yang sudah kamu baca sebelumnya – kamu harus latihan agar bisa bikin rima kata yang bagus dan konteksnya nyambung dengan kalimat sebelumnya.

Teknik Rima Kata: Tulisan Lebih Bermakna, Pembaca Lebih Terkesima!

Rima kata adalah salah satu teknik efektif yang bikin tulisanmu lebih enak dibaca sekaligus gampang diingat.

Inti dari teknik ini adalah manfaatin pengulangan kata atau bunyi suku kata – baik suku kata awal ataupun akhir.

Teknik rima kata sering kita temukan di puisi dan pantun. Tapi, pengunaan teknik ini juga bisa kita temukan di marketing copywriting ataupun tulisan artikel.

Cukup masuk akal – mengingat tulisan yang mudah diingat dan enak dibaca lebih bisa menarik perhatian audiens.

Jadi, teknik rima kata pun sering dipakai agar strategi marketing bisa dieksekusi dengan baik.

Yuk, manfaatin teknik rima kata dalam tulisanmu!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Teknik rima kata bisa membuat tulisanmu lebih menarik dan mudah diingat oleh pembaca, terutama untuk tulisan copywriting.

Ada beberapa jenis rima kata seperti rima akhir sempurna, rima akhir tak sempurna, rima akhir ganda, rima akhir ganda tak sempurna, dan rima awal.

Cara terbaik untuk nemuin ide rima kata adalah dengan latihan terus-menerus. Kamu harus biasakan diri untuk cari rima dari suatu kata dan implementasi dalam berbagai kalimat.

Selain itu, web rima kata juga bisa membantumu dalam mencari kata yang rimanya cocok.

Dalam konteks copywriting, teknik ini bisa membuat pesanmu lebih menarik minat pembaca untuk melakukan aksi yang kamu inginkan seperti membeli, berlangganan, dan sebagainya.

 

Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/rima-puisi/

https://www.rimakata.com/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *