
Brand Personality: Pentingnya Karakter dalam Membangun Sebuah Brand

Kita semua tahu kalau membangun brand itu penting banget bagi kelangsungan sebuah bisnis.
Brand bisa membantu bisnis kita lebih “hidup” dan berbeda di benak calon pelanggan, sehingga bisnis kita akan berbeda dibanding kompetitor.
Branding sendiri cakupannya luas, salah satunya yaitu brand personality. Layaknya manusia, bisnis pun juga harus punya personality yang unik.
Apa sebenarnya brand personality itu? Kenapa sebuah bisnis harus memperhatikan hal ini?
Kamu akan tahu semua hal tentang brand personality di artikel ini!
Apa Itu Brand Personality?
Brand personality adalah istilah yang merujuk pada sebuah bisnis atau brand yang dikaitkan dengan sifat-sifat manusia. Adanya hal ini bisa membuat bisnis punya kepribadian yang unik di benak calon pelanggan.
Memilih kepribadian untuk sebuah bisnis gak bisa asal-asalan. Kamu harus memilih kepribadian yang sesuai dengan tujuan bisnis, barang/jasa yang ditawarkan, dan target pelanggan.
Lalu, kenapa brand personality ini penting?
Brand dengan karakter yang kuat akan punya ciri khas yang membedakannya dengan kompetitor.
Kita semua tahu kalau manusia pasti lebih engage sama hal yang relate dengan karakter dan emosi mereka – termasuk brand.
Selain itu, brand personality akan membuat calon pelanggan merasa punya ikatan emosional dengan bisnis, sehingga bisa memengaruhi keputusan pembelian hingga promosi.
Apa Bedanya Brand Personality dan Tone of Voice?
Setelah kita tahu apa definisi dari brand personality, ada istilah lain yang definisinya terdengar mirip, yaitu tone of voice.
Mungkin saja kamu pernah dengar atau bahkan tahu apa itu tone of voice. Tapi, apa yang membedakannya dengan brand personality?
Brand personality itu adalah sifat atau karakteristik sebuah brand, sedangkan tone of voice adalah cara brand tersebut mengekspresikan sifat atau karakteristiknya dalam komunikasi.
Keduanya memang saling terikat, tapi mereka berbeda.
Elemen Brand Personality
Ada beberapa elemen yang dapat membentuk brand personality sebuah bisnis secara utuh, antara lain:
1. Visual
Sebuah brand harus punya visual yang unik dan mudah diingat audiens. Elemen ini mencakup logo, warna, font, bentuk kemasan, dan lain sebagainya.
2. Brand Sound
Calon pelanggan seringkali mengingat brand tertentu cuma dari sebuah jingle, slogan/tagline, hingga nada musik. Nah, ini termasuk ke brand sound.
3. Brand Action
Brand action mencakup tindakan atau interaksi nyata antara bisnis dengan calon pelanggan. Misalnya saat balas DM IG ataupun jenis konten yang bisnis sajikan di media sosial dan websitenya.
4 Framework Brand Personality
Selain elemen, brand personality juga punya empat framework yang harus terpenuhi agar personality bisa tersampaikan dengan baik ke calon pelanggan. Apa saja framework tersebut?
1. Clarity
Sebuah brand harus punya maksud dan tujuan yang jelas agar calon pelanggan tahu value dari brand tersebut.
2. Consistency
Sebuah bisnis harus konsisten terhadap brandnya – punya logo dan warna yang ikonik, gak ganti nama kalau gak diperlukan, hingga konsisten di industri yangt digeluti.
3. Relatability
Sebuah brand harus punya tujuan dan fungsi yang relate terhadap bisnis dan profil calonm pelanggan (pain points, motivasi, dan kebutuhan).
4. Memorability
Sebuah brand harus gampang diingat oleh calon pelanggan, sehingga mereka langsung ingat bisnismu saat melihat warna, logo, ataupun mendengar slogan tertentu.
Yuk, Bentuk Karakter Brandmu!
Branding itu penting banget bagi sebuah bisnis. Salah satu cara agar proses branding berjalan baik yaitu dengan membentuk brand personality.
Brand juga bisa kita bentuk sebagai manusia yang punya karakter, sehingga brand akan terasa lebih relate dan komunikatif di benak calon pelanggan.Dari rasa relate itu, harapannya calon pelanggan akan timbul rasa percaya terhadap bisnismu.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Kenapa sih brand personality itu penting buat bisnis?
Karena brand personality bikin bisnismu lebih “hidup” dan punya karakter yang membedakan dari kompetitor.
Apakah brand personality cuma penting buat brand besar?
Nope. Justru brand kecil yang baru tumbuh butuh brand personality buat ningkatin awareness dan loyalitas pelanggan.


