
Apa Perbedaan Category dan Tags di WordPress?

Saat bikin artikel/post di WordPress, kita pasti nemuin bagian category dan tags. Keduanya punya fungsi yang mirip, yaitu untuk membagi artikel ke topik tertentu.
Nah pertanyaannya sekarang…
Kalau fungsinya mirip, apa perbedaan category dan tags?
Kapan sebaiknya kita pake category, kapan pakai tags?
Semua pertanyaan di atas akan kita temukan jawabannya di artikel ini!
Apa Itu Category?
Category adalah fitur yang memungkinkan pemilik/pengelola website untuk membagi konten ke beberapa topik utama.
Misalnya saja AndiLearn yang membahas berbagai topik digital marketing seperti SEO, konsep marketing, kepenulisan, hingga WordPress.
Tapi, banyak juga website yang menamai kategorinya sebagai “blog”, “tips”, atau “berita”.
Apa Itu Tags?
Simpelnya, tags adalah sub-kategori dari konten yang kita buat.
Misalnya, ada artikel AndiLearn tentang “Generative Engine Optimization (GEO)” yang masuk ke kategori SEO. Nah, tagsnya masuk ke SEO on-page.
Tapi, untuk website yang punya nama kategori seperti “blog”, “tips”, atau “berita”, topiknya akan jadi nama tags.
Misalnya AndiLearn menamai kategorinya “blog”. Nah, topik kaya “SEO”, “WordPress”, “Menulis”, dan “Konsep Marketing” akan masuk ke tags.
2 Perbedaan Category dan Tags di WordPress
Category dan tags bisa kita lihat perbedaannya dari dua hal, antara lain:
1. Hierarki di Website
Category punya hierarki yang jelas di website dan membantu audiens menemukan dan menjelajahi websitemu.
Lewat fitur category ini, audiens dan mesin pencari lebih mudah memahami jenis konten yang ada di websitemu.
Beda halnya dengan tags yang gak masuk ke dalam hierarki website karena sifatnya sebagai pelengkap.
Dengan kata lain, sebuah artikel di website wajib punya category, tapi gak wajib punya tags.
2. Pengaruh terhadap URL
WordPress punya beberapa opsi untuk ngatur format URLmu di permalinks. Salah satunya yaitu dengan menyertakan kategori.
Kalau kamu memilih model tersebut, maka URL artikelmu pun akan ada kategorinya.
Misalnya saja AndiLearn yang format URLnya yaitu /kategori/judul-artikel/.
Manfaatkan Category dan Tags untuk Kontenmu
Category dan tags adalah dua fitur yang bisa kamu manfaatin saat bikin artikel. Keduanya punya fungsi yang mirip, tapi punya perbedaan yang cukup mencolok.Adanya category di artikel akan memudahkan audiens dan mesin pencari dalam menjelajahi konten dan websitemu, sedangkan tags sifatnya sebagai pelengkap tapi membantumu untuk menyusun konten lebih rapi.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Category itu topik besar yang membagi konten ke kelompok utama. Tags adalah detail atau sub-topik yang menjelaskan isi artikel lebih spesifik. Category wajib dipakai, tags opsional.
Kapan sebaiknya pakai category?
Pakai category untuk menentukan tema besar artikelmu.
Pakai tags kalau artikelnya butuh penanda tambahan yang lebih detail.



Hai, Kak Andi. Setelah membaca ini, saya jadi ingin tahu pendapat Kak Andi tentang suatu hal. Kak Andi tentu ingat bahwa kategori itu sendiri terbagi menjadi Parent Category dan Child Category. Menurut Kak Andi, apa yang membedakan Child Category daripada Tags?
Halo kak Vicky. Pertanyaannya bagus ini.
Kalau dari aku pribadi, child category itu “anak” dari kategori induknya. Misalnya Resep Makanan – childnya bisa “Main Course”, “Minuman”, “Snack”, dll. Jadi, lebih ke sub-niche dari parentnya.
Nah, kalau tag itu gak ada hierarkinya, fungsinya menurutku lebih ke ngemention hal2 yang kak Vicky singgung di kontennya. Misal tentang Resep Nasi Goreng. Tagsnya bisa “nasi goreng”, “sarapan”, dll.
Baik tags ataupun child category itu sifatnya opsional. Kebetulan aku gak ada child category karena pas pertama buat website AndiLearn, aku masih newbie banget soal WP hehe.
Hopefully jawabanku membantu ya.