Mengenal Teknik Inverted Pyramid dalam Menulis

Mengenal Teknik Inverted Pyramid dalam Menulis

Salah satu ciri-ciri artikel berkualitas adalah bisa menyediakan jawaban dari pertanyaan audiens secepat mungkin.

Alasannya, sering kali audiens gak punya banyak waktu untuk baca artikel dari awal sampai akhir. Mereka akan beralih ke website lain kalau kamu gak bisa ngasi jawaban sesegera mungkin.

Nah, agar kamu bisa membuat artikel yang memuaskan audiens, kamu bisa memakai sebuah teknik yang disebut inverted pyramid.

Teknik ini bisa membantumu untuk membuat artikel yang berkualitas, to the point, dan pastinya alur pembahsaannya tetap mengalir.

Penasaran bagaimana caranya?

Yuk, langsung saja kita simak di artikel ini!

Apa Itu Teknik Inverted Pyramid?

Inverted pyramid adalah sebuah teknik menulis yang prinsipnya lebih mengutamakan informasi penting ditaruh di bagian awal artikel, kemudian disertai dengan informasi pelengkap.

Teknik ini sering kali juga disebut sebagai teknik piramida terbalik.

Seorang penulis profesional sering kali menggunakan teknik inverted pyramid dalam menulis artikel jurnalistik bersama dengan teknik 5W 1H.

Tapi, faktanya, teknik piramida terbalik ini bisa kamu gunakan di berbagai jenis tulisan, termasuk artikel blog, deskripsi e-commerce, layanan B2B, hingga press conference.

Bahkan, teknik ini bisa kamu pakai hingga konten video ketika sedang menyusun script.

Teknik ini berbeda dengan sebagian karya tulis yang memiliki pendahuluan di awal, kesimpulan di akhir, dan informasi penting di tengah. Prinsip piramida terbalik yaitu menempatkan inti pembahasan di awal tulisan.

Struktur Inverted Pyramid

Seperti gambar di atas, teknik inverted pyramid atau piramida terbalik bisa dibagi menjadi tiga struktur – lead, body, dan tail.

Berikut adalah pembahasan detail mengenai tiga struktur tersebut:

1. Lead

Lead adalah bagian teratas dalam struktur piramida terbalik. Bagian ini berperan dalam menjelaskan informasi paling penting (inti pembahasan) dari sebuah artikel.

Kalau di berita, bagian lead ini berisi 5W 1H yang menjelaskan sebuah peristiwa secara ringkas (apa yang sedang terjadi, siapa yang terlibat, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana kronologinya).

2. Body

Bagian body berisi pembahasan artikel yang sifatnya melengkapi inti pembahasan di lead. Dengan kata lain, informasi yang termuat di bagian body ini juga penting, tapi gak sepenting lead.

Informasi yang ada di body ini akan membantu pembaca paham inti pembahasan sebuah artikel secara menyeluruh dan lengkap.

3. Tail

Tail atau ekor adalah bagian paling bawah dalam struktur inverted pyramid. Nah, bagian ini berisi informasi yang sifatnya kurang penting.

Biasanya, bagian ini berisi kesimpulan sebuah artikel. Kadang, bisa juga ditambahkan pembahasan yang relevan namun sifatnya cuma sebagai tambahan.

5 Cara Membuat Rangkuman dengan Efektif

Manfaat Inverted Pyramid

Sudah rahasia umum kalau gak semua audiens mau baca artikel dari awal sampai akhir. Kalau mereka gak segera nemuin jawaban di artikelmu, mereka akan keluar dari websitemu saat itu juga.

Tentu ini ngaruh ke pengalaman audiens yang datang ke situsmu. Audiens akan anggap artikelmu terlalu bertele-tele.

Nah, inverted pyramid ini melayani aspek perilaku audiens tersebut. Berikut adalah manfaat menerapkan teknik ini yaitu:

1. Meningkatkan Pengalaman Audiens

Manfaat utama dari menerapkan piramida terbalik tentu saja meningkatkan pengalaman audiens saat baca artikelmu.

Audiens gak perlu menghabiskan banyak waktu saat mencari jawaban di artikelmu, sehingga mereka akan menganggap artikelmu berkualitas dan to the point.

Selain itu, audiens yang merasa puas justru berpeluang mengabiskan waktu lebih lama di website.

Ini bisa terjadi karena saat audiens puas dengan jawaban di artikelmu, mereka akan semakin tertarik untuk dapat lebih banyak informasi lagi.

Bahkan, bisa jadi audiens akan lanjut membaca artikelmu yang lain hingga mempromosikannya di sosial media mereka.

2. Membuat Struktur Artikel Tetap Logis

Selain memperhatikan perilaku membaca audiens, teknik inverted pyramid juga memperhatikan struktur artikel agar tetap logis dan mengalir.

Seperti yang sudah kita bahas, teknik ini terdiri dari tiga struktur – lead, body, dan tail – mengurutkan informasi yang paling penting hingga kurang penting.

Prinsip ini tentu akan membantumu saat menyusun outline dan batasan pembahasan untuk artikel.

Jadi, berdasarkan topik utamanya, kamu bisa nentuin apa saja informasi pelengkap yang bisa kamu bahas beserta urutannya. Selain logis, tentu artikelmu gak akan melebar ke mana-mana.

Ini secara langsung juga akan ngebantu audiens dalam memahami isi artikelmu secara keseluruhan.

Cara Menerapkan Inverted Pyramid

Ada beberapa cara agar kamu bisa menerapkan teknik inverted pyramid dengan baik, antara lain:

1. Tentukan Pembahasan Inti dan Sekunder

Cara pertama yang harus kamu lakukan yaitu dengan menentukan apa inti pembahasan dari artikelmu.

Kamu bisa menentukan inti pembahasan artikel dengan memahami apa pesan utama yang ingin kamu sampaikan melalui artikel.

Kalau ingin menulis artikel dengan prinsip SEO, kamu bisa melakukan riset kata kunci untuk membantumu dalam nentuin inti pembahasan.

2. Tulis Secara Ringkas

Tujuan dari teknik piramida terbalik adalah menyampaikan pesan utama secepat mungkin. Jadi, kamu harus tulis kalimat di artikel dengan ringkas dan to the point.

3. Tulis Inti Pembahasan di Awal Artikel

Nyambung dari poin nomor dua, kamu juga harus tulis inti pembahasan di awal artikel.

Kamu bisa kasi spoiler atau latar belakang secara ringkas tentang inti pembahasan. Lalu, langsung sampaikan pesan utama saat sudah benar-benar masuk ke pembahasan.

4. Tambahkan Kesimpulan

Kesimpulan memang letaknya di bagian akhir dan sifatnya tidak sepenting lead ataupun body. Tapi, kesimpulan ini bisa membantu pembaca dalam mereview apa yang sudah mereka baca.

Terapkan Inverted Pyramid untuk Konten yang Lebih Helpful

Ketika mencari solusi atas sebuah masalah di internet, pembaca akan memilih konten yang bisa langsung menjawab masalah yang mereka hadapi.

Konten yang bertele-tele dan tidak langsung bisa menjawab cenderung akan ditinggal oleh pembaca. Tentu, hal ini bisa bikin audiens ngasi kesan negatif ke kontenmu.

Inverted pyramid adalah teknik yang mengutamakan pesan utama diletakkan di bagian awal konten, lalu diikuti informasi pelengkap agar pesan utama dapat disampaikan secara utuh.

Seperti namanya, teknik ini digamabarkan seperti piramida terbalik – makin ke bawah bagian piramid, makin kurang penting informasi yang dimuat.

Menerapkan piramida terbalik gak cuma bikin artikelmu terlihat to the point dan bisa menjawab pertanyaan pembaca, tapi juga bikin artikelmu tetap punya alur yang mengalir dan logis.

Yuk, terapkan teknik inverted pyramid agar kontenmu lebih helpful!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Tujuan menerapkan teknik inverted pyramid dalam menulis adalah untuk menyampaikan informasi penting dengan cepat, sehingga pembaca bisa mendapatkan jawaban segera.

Semua jenis artikel bisa menerapkan teknik inverted pyramid, termasuk artikel blog dan berita. Selain itu, konten informatif dalam bentuk video pun juga bisa menerapkan teknik ini dalam menyusun scriptnya.

 

Referensi

https://www.nngroup.com/articles/inverted-pyramid/

https://owl.purdue.edu/owl/subject_specific_writing/journalism_and_journalistic_writing/the_inverted_pyramid.html

https://osc.medcom.id/community/teknik-menulis-piramida-terbalik-untuk-pembuatan-artikel-2845

https://infiltran.com/kuasai-teknik-inverted-pyramid/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *