Ketika membuat copywriting, biasanya ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan supaya copy yang dihasilkan mampu memersuasi pembaca.
Salah satu hal tersebut adalah formula copywriting.
Di artikel ini, kita akan kupas tuntas tentang formula yang sering copywriter pakai
Yuk, kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa itu Formula Copywriting?
Formula copywriting adalah struktur naskah yang teratur supaya audiens paham dengan pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan sesuai CTA (call-to-action).
Selain tujuan di atas, formula ini juga ngebantu copywriter saat menulis copy, sehingga mampu menghasilkan tulisan secara efisien.
Ada anggapan kalau formula copywriting tertentu bisa ningkatin penjualan dari suatu produk.
Benarkah?
Anggapan tersebut tentu gak benar. Larisnya suatu produk bukan ditentukan dari formula yang digunakan, melainkan hal di bawah ini:
- Produk yang audiens butuhkan.
- CS yang responsif ke audiens.
- Keunikan produk itu sendiri, dan masih banyak lagi.
Bayangkan, apa jadinya jika produk tertentu bisa laris begitu saja hanya dengan menggunakan formula copywriting?
Pastinya, yang punya produk tersebut akan kaya raya bukan?
Sekarang, kamu udah paham kalau formula itu gak menjamin produk laris?
Formula yang ada pada copywriting hanya menjamin seorang copywriter bisa lebih efisien dalam menulis copy.
3 Contoh Formula Copywriting Populer
Berikut adalah 3 contoh formula copywriting yang sering dipakai copywriter – baik pemula ataupun profesional, antara lain:
1. Formula PAS
Formula PAS (Pain, Agitation, Solution), merupakan salah satu formula copywriting yang paling terkenal.
Sederhananya, pada formula ini, copywriter membuat struktur kalimat dengan susunan sebagai berikut – barisan pertama berupa pain, barisan kedua berupa agitation, dan yang terakhir adalah solution.
Perlu diingat, pada PAS ini, gak mesti terbatas hanya pada 3 kalimat ataupun 3 baris.
Fleksibel dalam menulis adalah kunci, sehingga copywriter gak terlalu dipaksakan oleh suatu teori.
2. Formula BAB
Selanjutnya adalah formula BAB (before-after-bridge).
Sebetulnya, BAB ini hampir sama dengan formula PAS.
Tapi, pada struktur ini, copywriter berusaha nunjukkin perubahan atau transformasi pada audiens saat menggunakan produk tertentu.
Makanya formula ini disebut sebagai before-after. Dengan kata lain, kondisi sebelum dan sesudah menggunakan produk tertentu.
Bagian akhir copy akan ditutup dengan bridge yang merujuk pada produknya.
Melalui penjelasan di atas, formula BAB ini penggunaannya lebih sesuai diterapkan pada storytelling.
3. Formula AIDA
AIDA (Attention-Interest-Desire-Action), merupakan formula copywriting yang sangat sering digunakan.
Sedikit berbeda dari 2 formula sebelumnya. Formula ini, punya empat struktur kalimat.
Kalimat pertama adalah attention – memberi hook kepada pembaca agar mereka tertarik untuk mulai membaca.
Struktur selanjutnya adalah interest. Sesuai namanya, copywriter berusaha menambah minat pembaca mengenai informasi produk atau jasa.
Lalu, ada desire yang bikin pembaca makin tertarik dan punya keinginan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut.
Struktur terakhir adalah action – mengajak pembaca untuk melakukan aksi tertentu.
Aksi tersebut bisa berupa klik link tertentu, download aplikasi, subscription, dan lain sebagainya.
Sudah Paham dengan Formula Copywriting?
Formula copywriting adalah struktur yang memudahkan copywriter untuk menulis iklan atau copy yang bisa memikat pembaca agar melakukan aksi tertentu.
Ada beberapa contoh formula yang bisa kamu gunakan. Contoh yang paling terkenal adalah PAS, BAB, dan AIDA.
Gak ada aturan baku mengenai kapan sebaiknya kamu pakai satu dari tiga formula di atas – sesuaikan dengan kreativitas dan kebutuhanmu saja.
Nah, sekarang, coba kamu praktikan formula ini ke copywritingmu, ya!
Referensi
https://digitalskola.com/blog/home/formula-copywriting
https://stickearn.com/insights/blog/formula-copywriting-iklan
https://stickearn.com/insights/blog/formula-copywriting-iklan
https://glints.com/id/lowongan/formula-copywriting/