Kamu pasti pernah lihat judul atau headline yang mencolok dan memancing perhatianmu saat baca artikel internet, iklan, atau koran. Nah, judul itu bisa kita sebut sebagai clickbait.
Zaman sekarang, gampang banget kamu bisa nemuin media dengan konten yang judulnya “bombastis”.
Tujuan mereka cuma satu – orang kepancing dan akhirnya mau click (baca: traffic).
Kamu pun pasti tahu kalau mayoritas statement dari judul clickbait terlalu berlebihan dan mengada-ada, sehingga gak lepas dari image buruk di internet.
Tapi, apakah semuanya pasti begitu?
Apakah boleh membuat judul dengan cara seperti itu?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lengkap tentang strategi ini – pengertian, contoh, alasan kenapa orang bisa terpancing, dan pro kontranya.
Yuk, langsung saja kita meluncur!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Clickbait?
Clickbait adalah strategi engagement dengan memakai judul konten yang berlebihan, mengada-ada, sensasional, atau bahkan misleading.
Tujuan penggunaan strategi ini adalah agar pembaca terpancing dan datang ke website kita.
Contoh Clickbait
Beberapa contoh judul atau headline yang memakai strategi ini, antara lain:
- “5 Tanda-Tanda Pasangan Kamu Tidak Jujur, Nomor 3 Bikin Terkejut!”
- “Heboh! Penemuan Terbaru di Bawah Laut Bikin Ilmuwan Kaget!”
- “Waspada! 10 Tanda Awal Penyakit Serius yang Sering Diabaikan!”
- “Begini Cara Mudah Jadi Jutawan Hanya Dalam Sebulan!”
- “Resep Sederhana Ini Akan Membuat Masakanmu Dijuluki Chef Kelas Dunia!”
- “Hilangkan Hutangmu dalam Semalam dengan Trik Ajaib Ini!”
- “Dapatkan Tubuh Ideal Tanpa Olahraga atau Diet Ketat, Temukan Rahasianya!”
Kenapa Orang Terpancing Clickbait?
Banyak media masih memanfaatkan strategi ini meskipun strategi ini punya image negatif.
Bukan tanpa alasan, media masih pakai strategi ini karena masih dinilai efektif untuk menarik perhatian dan mendatangkan traffic.
Pertanyaannya, kenapa cara ini masih efektif?
Simpelnya, strategi ini masih efektif karena berhasil mempermainkan tiga kondisi psikologis alami manusia, yaitu:
1. Curiosity Gap
Sesuai namanya, manusia sebenarnya adalah mahluk yang punya rasa ingin tahu. Strategi clickbait memanfaatkan rasa ketidaktahuan pembaca untuk menarik minat mereka.
2. FOMO
FOMO atau fear of missing out adalah kondisi psikologi ketika manusia merasa cemas untuk kehilangan atau ketinggalan sesuatu.
Nah, strategi ini juga bisa menarik perhatian dengan memainkan perasaan FOMO ini agar bisa meninggalkan kesan urgensi, langka, ataupun terbatas pada pembaca.
3. Gratifikasi Instan
Gratifikasi instan adalah hal yang berhubungan dengan solusi atau kemudahan yang bisa kita peroleh dengan cepat dan instan.
Siapa yang gak suka kemudahan? Nah, judul clickbait memanfaatkan kondisi psikologis ini untuk memancing pembaca.
Pro Kontra Tentang Clickbait
Judul konten yang clickbait sendiri sebetulnya sudah punya image negatif di mata masyarakat/netizen.
Gimana gak negatif? Pembuatan judul dengan cara ini sering ngasi statement atau janji heboh di awal, tapi isi artikelnya justru di bawah ekspetasi.
Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, judul dan isi kontennya gak nyambung. Tentu hal ini buat pembaca kecewa.
Kamu sendiri pernah mengalaminya?
Tapi, menurut pembaca, strategi ini gak selamanya buruk. Kita tetap bisa bikin judul clickbait yang berkualitas.
Maksudnya gimana?
Jadi, kunci masalah strategi ini adalah tidak ketemunya ekspetasi yang ada di judul dengan realita yang ada di isi konten. Itulah penyebab utama kenapa pembaca merasa kecewa.
Nah, kalau kamu bisa bikin judul “heboh” tapi sesuai dengan isi konten? Gak ada salahnya. Why not?
Misal, kamu buat judul konten “3 Fakta Tentang Bisnis – Pengusaha UMKM Wajib Tahu!” untuk target pembaca yaitu pebisnis skala UMKM.
Clickbait, bukan?
Tapi, kalau kamu bisa bikin konten tiga fakta tersebut dengan jelas beserta alasan kenapa pengusaha wajib tahu, kamu gak akan bikin pembaca kecewa. Ya, kan?
Intinya, terserah kamu mau bikin judul seperti apa, asalkan:
- Sesuai dengan isi konten – kalau judulnya heboh, isinya harus daging.
- Beretika – pakai bahasa yang sopan, jangan pakai bahasa kasar atau senggol pihak lain.
Apapun trik yang kamu pake, dua syarat di atas harus selalu kamu penuhi.
Nah, kalau kamu gimana? Pro atau kontra dengan strategi ini?
Silakan kasi pendapatnya di kolom komentar, ya!
Sajikan Judul Sesuai Fakta!
Strategi clickbait memang masih efektif untuk memancing perhatian pembaca karena manfaatin 3 kondisi psikologi manusia – curiosity gap, FOMO, dan gratifikasi instan.
Sayangnya, banyak media yang manfaatin hal ini dengan judul clickbait yang gak sesuai dengan isi kontennya. Akibatnya? Pembaca pun kecewa.
Padahal kita bisa kok bikin judul clickbait yang sesuai isi konten agar pembaca gak kecewa. Selain itu, judulnya pun juga harus beretika – gak pakai bahasa kasar dan menyinggung pihak lain.
Mau bikin judul yang sensasional? Silakan saja!
Tapi ingat! Judul harus sesuai fakta, sesuai dengan isi konten, ya!
Referensi